11 Tahun 1967 tentang Pertambangan di Indonesia, dijelaskan bahwa barang tambang diklasifikasikan menjadi tiga golongan yaitu:. Barang tambang bukan mineral yang dimanfaatkan sebagai sumber energi. Berikut ini yang merupakan bahan tambang golongan A menurut Undang-Undang RI No. 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba), rezim kontrak yang berakhir dapat diperpanjang. Contohnya, batu bara, minyak bumi,. bahwa guna mempercepat terlaksananya pembangunan ekonomi Nasional dalam menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur materiil dan spirituil berdasarkan. Kata kunci: Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967, pertambangan min-eral dan batubara, otonomi daerah ABSTRACT The. 1967/ No. Arif R. UU Nomor 4 Tahun 2009 yang berlaku saat ini merupakan penyempurnaan UU No 11 tahun 1967. Kelompok KBLI 24201 merupakan industri pembuatan logam dasar mulia yang mencakup usaha pemurnian, peleburan, pemaduan dan penuangan logam. Erwin Rizal. Bahan Golongan A merupakan barang yangDengan demikian, UU No. 11 Tahun 1967, bahan tambang tergolong menajdi 3 jenis, yakni golongan A (contohnya minyak bumi, uranium, dan plutonium), golongan B (contohnya emas, perak, besi, dan tembaga), dan golongan C (contohnya garam, pasir, marmer, batu kapur, tanah liat, dan asbes). Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. dipandang perlu untuk mencabut Undang-undang No. Dengan banyaknya kekayaan alam yang melimpah, maka perlu diatur sebuah regulasi untuk menggolongkan jenis-jenis kekayaan bahan tambang Indonesia. fosfat, gamping, batu kapur, yodium, asbes, dan gipsum. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang tiga golongan bahan tambang. Di situ, bahan galian dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: 1. d. pertambangan di I ndonesia dari a spek lingkungannya yang. PUSHEP. Undang-undang Pokok Pertambangan Republik Indonesia No 11 Tahun1967 pasal 3, yang menyebutkan penggolongan bahan galian sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959); 8. 9 Di UU Minerba terjadi pergeseran kebijakan dimana negara. “Pertambangan di. Contoh dari bahan tambang ini adalah pasir vulkanik, batu andesit, batu basalt, obdsidian, batu granit, marmer, gypsum, mangan dan pasir kuarsa. 2. 37 Prp tahun 1960 tentang Pertambangan (Lembaran-Negara tahun 1960 No. PENGGOLONGAN BARANG TAMABNG. grafit, pasir kuarsa, kaolin, feldspar, marmer, pasir. 4 Th 2009. Pertambangan untuk memproduksi Mineral dan/atau Batubara dan Mineral ikutannya. Berdasarkan UU No. 1. 11 Tahun 1967, yaitu: (i) skema kontrak. 11 tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok PertambanganBerdasarkan UU. Mengutip Ruang Guru, Sabtu (1/1/2021), barang tambang sudah tertera dalam Undang-Undang No. Dalam pasal 1 ayat 1 disebutkan “Segala bahan galian yang terdapat. 1. Dalam pasal 26A ayat 1 disebutkan pemanfaatan pulau-pulau kecil dan pemanfaatan perairan di sekitarnya dalam rangka penanaman modal asing harus mendapat izin Menteri KKP. 1 Tahun 1967. Contoh golongan A seperti minyak bumi, timah, nikel, aspal, dan lainnya. dalam Pasal 1 Undang-Undang No 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Tentang Pertambangan, yang berbunyi: 9. ATURAN LAMA (UU No. Berdasarkan Undang-Undang tentang pertambangan Nomor 11 Tahun 1967, barang tambang atau bahan galian dibedakan atas tiga golongan,, antara lain sebagai berikut. Pemerintahan Kabupaten/Kota adalah penyelenggaraan. Undang-undang No. Untuk menerangkan (to explain) kebijakan hukum pidana terhadap tindak pidana di bidangPengalihan IUP/IUPK. 11 Tahun 1967 yang didasarkan pada manfaat atau kegunaannya, yaitu sebagai. Pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH) yang berlaku sejak 3 Oktober 2009. Menjawab pertanyaan pertama Anda, permohonan SIPB diajukan kepada Menteri di bidang pertambangan mineral dan batubara (“Menteri”), [7] berdasarkan permohonan yang telah memenuhi syarat administratif, teknis, lingkungan dan finansial. KOMPAS. Pertambangan dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang Nomor 44 Tahun 1960 tentang Minyak dan Gas. 4/2009 tentang Pertambangan. Minyak bumi, mangan, dan gas alam. Bahan tambang industri, seperti asbes dan kapur. Contoh: batubara, minyak bumi, bahan radioaktif, bitumen cair, gas alam, aspal, bitumen padat, antrasit, uranium,. Minyak bumi menjadi sangat penting karena sebagian masyarakat Indonesia Sepanjang tahun lalu terjadi 45 konflik tambang yang mengakibatkan 69 orang dikriminalisasi dan lebih dari 700 ribu hektar lahan rusak. Untuk pengalihan kepemilikan dan/atau saham di bursa saham Indonesia hanya dapat dilakukan setelah. 2831) UU No 11 th 1967 ttg Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan Compiled by : 21 Yayasan Titian 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1967 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PD. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. 37 Prp tahun 1960 tentang Pertambangan (Lembaran-Negara tahun 1960 No. 37 Prp tahun 1960 tentang Pertambangan (Lembaran-Negara tahun 1960 No. Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor: 11. 11 Tahun 1967 Tentang. Hasil Tambang. Yang dimaksud strategis adalah strategis bagi pertahanan/keamanan negara atau bagi perekonomian. Bahan galian strategis digolongkan untuk kepentingan pertahanan, keamanan negara, dan perekonomian negara. Simpan Simpan Perbandingan UU No. Badan Usaha adalah setiap badan hukum yang bergerak. Pembahasan: Undang Undang nomor 11 tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan, merupakan peraturan yang dibuat pada awal Orde Baru oleh pemerintahan Presiden Soeharto, tepatnya pada 2 Januari 1967. diharapkan di tahun mendatang sudah dapat diproses secara lokal berdasarkan UU No. fIndonesia merupakan salah satu negara yang kaya dalam sumber daya alamnya, salah satunya pertambangan. 11 Th 1967 Dan UU No. Secara lebih terperinci, UU Nomor 4 Tahun 2009 s. Agar supaya tidak. Freeport mempunyai hak ekslusif untuk mengelola daerah konsensi 10 x 10 Km2 atau seluas 100 km2 di sekitar Ertsberg. Golongan B, yaitu bahan galian vital. 4, No. Tidak terdapat catatan yang pasti terhadap pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah pada masa itu. Beberapa anggota dari barang tambang jenis A ini antara lain minyak bumi, gas alama atau gas bumi dan batu. Di antaranya: Pulau Sumatra: Aceh, Riau, dan Muara Enim. baru di bidang pertambangan mineral dan batu bara yang dapat memberikan. Oke setelah Kaijo reset nih menurut undang-undang nomor 11 tahun . Tahapan Kegiatan Pertambangan Setelah kontraktor mendapatkan konsensi prinsip dan PKP2B, maka terdapat 5 (lima) tahap kegiatan yang dilakukan oleh kontraktor batubara. Berdasarkan Undang-Undang tentang pertambangan Nomor 11 Tahun 1967, barang tambang atau bahan galian dibedakan atas tiga golongan,, antara lain sebagai berikut. Perusahaan tambang dan negara berusaha agar menghasilkan barang tambang yang bermutu. POTENSI DAN PERSEBARAN BARANG TAMBANG Pertambangan Indonesia menyumbang bagi devisaNegara,sebagai modal untukpembangunan dan untuk pemenuhan kebutuhan baik dalam negeri maupun luar negeri. Golongan A merupakan bahan galian yang strategis untuk pertahanan dan keamanan serta. Contoh barang tambang golongan C di antaranya adalah pasir, batu kapur, asbes, granit, marmer, kerakal, kerikil dan keprus. Undang-undang No. Di mana dalam IUPK memperkuat posisi dan kepentingan nasional daripada Kontrak Karya. 1 tahun 1967 seolah menjadi pintu pembuka bagi ekploitasi pertambangan yang sebagian besar berada di hutan dimana proses hulu sampai denganPertambangan pasir kuarsa telaah diatur di dalam UU Nomor 11 Tahun 1967 hingga UU Nomor 3 Tahun 2020, yang menjadi penyempurna UU Nomor 4 Tahun 2009. Jakarta (ANTARA) - Pasca diundangkannya Undang-Undang (UU) Nomor 3/ 2020 pada tanggal 10 Juni 2020 lalu, pengelolaan sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) memasuki era baru salah satunya pengusaha wajib melakukan reklamasi pasca-tambang. Sedangkan Pertambangan Batubara adalah pertambangan endapan karbon yang terdapat di dalam bumi, termasuk bitumen padat, gambut, dan batuan aspal. Satgas ini sebaiknya melibatkan kementerian dan lembaga dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden atau Wakil Presiden. Dalam Pasal ini disebutkan bahwa ”Pertambangan rakyat adalah satu usaha pertambangan bahan-bahan galian dari semua golongan A, B dan C yang dilakukan oleh rakyat setempat secara kecil-kecilan atau secara gotong-Penguasaan Pertambangan UU Nomor 11 Tahun 1967 UU Nomor 4 Tahun 2009 Pemerintah • Dikuasai negara, diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau pemerintah daerah • Pemerintah setelah berkonsultasi dengan DPR menetapkan kebijakan untuk kepentingan dalam negeri Kewenangan Pengelolaan UU Nomor 11 Tahun 1967 UU. Tuliskan dan jelaskan tiga golongan tambang berdasarkan undang undang tentang pertambangan nomor 11 tahun 1967. Undang-Undang ini memiliki nama singkat Undang-Undang Pokok Pertambangan (UU Pertambangan pasal 37). Dapat didefinisikan bahwa pertambangan batuan adalah sebagian atau seluruh tahapan09 Dec 2016. Dalam pengelolaan dan pengaturan di sektor pertambangan,. Jadi, menurut Undang-Undang No. Khusus untuk perusahaan non-BUMN yaitu badan usaha swasta, koperasi, dan perusahaan perseorangan, [6] dapat memiliki IUP lebih dari 1 untuk komoditas mineral bukan logam dan/atau batuan. 3/2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. Mineral radioaktif adalah mineral yang mengandung elemen uranium dan thorium. Secara yuridis, terdapat 2 (dua) skema pengusahaan pertambangan batubara berdasarkan UU No. Pajak perseroan atas keuntungan termaksud dalam Pasal 10 sub a. Pasal 124 ayat (4), Pasal 137A ayat (2), dan Pasal 156 UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, perlu. S. Redi, Ahmad. Pulau Sumatera, pulau yang berada di sebelah barat ini mempunyai banyak tempat pertambangan dengan aneka macam hasil tambang. 2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2831); MEMUTUSKAN :Merujuk Rencana Strategis Kementerian ESDM Tahun 2015-2019, pemerintah mempunyai target pembangunan smelter dengan total sebanyak 30 unit. Statistik Pertambangan Non Minyak dan Gas Bumi 2010-2014. Perlu Anda ketahui bahwa kode KBLI untuk kegiatan usaha pemurnian yang tidak terintegrasi dengan kegiatan penambangan adalah KBLI 24201. Kurang lebih 20 tahun dari sejak RUU dimaksud masuk ke DPR, maka akhirnya lahir Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967. Peralihan ini diatur dalam Pasal 169A ayat (1) Revisi UU Minerba, yang kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam Pasal 115 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Pertambangan Mineral dan Batubara (PP 96/2021). Undang Nomor 11 Tahun 1967 dan produk hukum turunannya, yaitu batubara yang telah mengalami proses pengo-lahan. 5 tahun 1960 tentang Pertambangan dan Undang-undang No. Undang Nomor 11 Tahun 1967 diganti dengan dibentuknya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan, Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha. 32 Tahun 2004. No. Sebutkan uu yang mengatur pertambangan di. bahwa Daerah Kabupaten Sumbawa Barat terdiri dari daratan dan perairan yang banyak mengandung berbagai jenis bahan galian, yang merupakan sumber daya alam yang. Hukum Pertambangan Indonesia, (Jakarta: PT Raja Grafindo,2010), hlm. PERBANDINGAN BENTUK PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1967 TENTANG. TENTANG. PRESIDEN. Mereka juga menghasilkan produk olahan dari perusahaan tambang yang ada di Indonesia seperti bahan bakar minyak dan non-minyak, pelumas, petrokimia,. Pertanyaan. 11, LN. UU Nomor 3 Tahun 2020 membagi usaha pertambangan menjadi pertambangan mineral dan pertambangan batubara. PUTUSAN Nomor 25/PUU-VII/2010. Jakarta: Universitas Paramadina, 2021. Penggolongan barang tambang berdasarkan UU No. pertambangan mineral dan batubara di Indonesia pertama kali diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan (Selanjutnya disebut UU Pertambangan). DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. 5 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kehutanan, dan ketiga pada 2. Setelah beralih kewenangan di era desentralisasi, angkanya menjadi 8 ribuan di 2008. Undang-undang (UU) tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan Pasal 1 Penguasaan bahan galian. UU Minerba memberikan landasan. Berdasarkan Pasal 161 UU 3/2020, setiap orang yang menampung, memanfaatkan,. di Bidang Usaha Pertambangan Batubara yang ditetapkan pada 11 April 2022. penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Antara lain: Aceh: Minyak bumi (Lhoksumawe dan Peureula), emas (Meulaboh), batu bara, dan. Urutan di Dunia 6 7 5 2. “Dilema Penegakan Hukum Pertambangan Mineral dan Batubara Tanpa Izin pada Pertambangan Skala Kecil”. 11 Tahun 1967. Hukum pertambangan di Indonesia, (Jakarta: Rajawali Pers. Berdasarkan jenis komoditas tambang yang diusahakan, pertambangan dibagi menjadi empat jenis, yaitu (UU No. 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan, dibagi menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu: Bahan galian golongan A, yaitu bahan galian golongan strategis. Sumber Daya Pertambangan. Berdasarkan Undang- Undang No. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2831); MEMUTUSKAN :berdasarkan undang-undang nomor 11 tahun 1976,barang tambang diklasifikasikan menjadii. Tahun pertama, targetnya membangun 12 unit smelter, tahun kedua membangun 9 smelter, kemudian membangun 6 smelter pada tahun 2017 dan dua tahun berikutnya membangun, masing-masing 2 unit. Menurut Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Bahan Galian Strategis,53 bahan tambang tergolong menjadi 3 jenis, yakni Golongan A (yang disebut sebagai bahan strategis), Golongan B (bahan vital), dan Golongan C (bahan tidak strategis dan tidak vital). Sehingga, proses pertambangan harus membuka peluang sumber daya manusia yang sama secara adil bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali. Tanah banyak menyimpan kekayaan alam yang melimpah. Berikut ini rinciannya. . Kabupaten/kota memiliki peran yang besar dalam menerbitkan izin pertambangan. 11 Tahun 1967 Tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan khususnya Pasal 12 dapat diberikan kepada Badan Hukum Koperasi dan Badan Hukum Swasta yang didirikan dengan peraturan. Bacalah kutipan teks opini berikut! 1) Pertambangan batu bara di Indonesia telah berlangsung empat puluh tahun lebih sejak keluarnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang pokok-pokok pertambangan yang kemudian diganti dengan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara Tahun 2009. Sebagaimana peraturan yang ada pada UU No. UU No. 3. Sebelum dikeluarkan WIUP, maka pemerintah akan menetapkan Wilayah Pertambangan (WP). 2001 tentang Perubahan Kedua Atas PP No 32 Tahun 1969 tentang Pelaksanaan UU No 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan. 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan, bahan galian yang tergolong ke dalam golongan C adalah batu pasir, tanah liat, tras, dan lain-lain. 2. Potensi Sumber Daya Pertambangan di Indonesia. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara mewajibkan perusahaan Pertambangan untuk melakukan reklamasi dan kegiatan pasca tambang atas areal tambang yang di usahakanya. Adapun. Aceh yang terdiri atas Gubernur dan Perangkat Aceh. 11 Tahun 1967 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan, bahan galian dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: Bahan galian golongan A, yaitu bahan galian strategis. 17 halaman. Berdasarkan undang-undang (UU) Nomor 11 tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertambangan dalam pasal 11 ayat satu (1) menyebutkan bahwa pertambangan. Penguasaan bahan tambang Semua bahan galian yang terdapat dalam wilayah hukum pertambangan Indonesia.